12 September 2007

SEJARAH PERKEMBANGAN GEREJA

Dibagi menjadi 4 tahap :
  • Masa Yesus : Perkembangan gereja pada masa ini tampak dari percakapan Yesus dan Petrus : "Sebab itu ketahuilah, engkau Petrus, batu kuat. Dan diatas alas batu inilah aku akan membangun gereja-Ku yang tidak dapat dikalahkan : sekalipun oleh maut!" ( bdk Mat 16:18)
  • Masa Para Rasul : Perkembangan gereja pada masa ini sampai pada tahap mendirikan perkumpulan Jemaat Perdana yang juga disebut Gereja Perdana. Mereka selalu bertekun pada ajaran para Rasul, berkumpul, berdoa, dan memecahkan roti bersama. Mereka menganggap segala kepunyaan mereka adalah kepunyaan bersama. Mereka juga membagikan harta sesuai dengan keperluan. Yang paling berperan di masa ini adalah St. Petrus. Setelah Yesus wafat, Petrus menjadi sosok yang beriman dan pemberani.
  • Masa Sesudah Para Rasul : Masa ini Gereja sudah berpusat di Roma, tempat wwafatnya St.Petrus. Pemimpin gereja yang pertama adalah St.Petrus. Penerus St.petrus disebut "Uskup Roma" (Bishop of Rome) atau "Paus" (Pope). Saat kerajaan Romawi terpecah menjadi 2 bagian yaitu barat dan timur, keKristenan merupakan agama dari ke 2 negara bagian, sehingga hanya figur Paus yang diharapkan sebagai pemersaatu agar tidak terjadi perpecahan.
  • Masa Sekarang (di Indonesia) : Di Indonesia, oarng pertama yang menjadi Katolik adalah orang Maluku pada tahin 1534, saat pelaut Portugis kesana dan para imam Katolik juga dtang utuk menyebarkan injil, salah satunya adalah St.Fransiskus Xaverius yang mengunjungi pulau Ambon, Saparua dan Ternate. Ia membaptis beberapa ribu penduduk setempat. Kemudian datang VOC dari Belanda yang mengambil kekuasaan politik di Indonesia. Para penguasa VOC beragama Prrotestan, maka mereka mengusir imam-imam Katolik dan menggantinya dengan pendeta-pendeta Protestan. Di pulau Flores dan Timor, penginjilan dilakukan tahun 1555.Perkembangan Katolik sangat pesat karena orang Belanda tidak memperhatikan daerah ini. Tahun 1799 VOC bangkrut dan bubar. Gubernur Jendral Daendels (1808-1811) memerintah Hindia Belanda dan memberlakukan kebebasan beragama, walau demikian Katolik tetap dipersukar. Baru pada tahun 1889 kondisi ini membaik. Di Yogyakarta, misi Katolik diawali oleh Pastor F. van Lith,SJ yang datang ke Muntilan pada tahun 1896. Awalnya tidak ada respon, tapi pada tahun 1904, 4 orang kepala desa dari Kalibawang datang kerumah Romo dan minta diberi pelajaran agama. Pada tanggal 15 Desember 1904, rombongan pertama orang Jawa berjumlah 168 orang di baptis di mata air Semagung yang terletak diantara 2 pohon sono. Tempat ini sekarang menjadi gua Maria Sendangsono. Romo van Lith juga mndirikan sekolah guru di Muntilan yaitu Normmlschool dan Kweekschool thn 1918 sekolah tersebut digabung menjadi yayasan Kanisius. Para imam dan Uskup di Indonesia adalah alumni siswa Muntilan. Abad ke 20 gereja Katolik berkembang pesat. Uskup yang pertama ditahbiskan adalah Romo Agung Albertus Sugiyopranoto (1940). Kardinal pertama di Indonesia adalah Julius Kardinal Darmojuwono (29 Juni 1967). Kardinal Indonesia sekarang adalah Julius Kardinal Darmaatmaja SJ.

No comments: